Ozon sebagai Solusi Efektif untuk Menghilangkan Zat Organik dan Anorganik dalam Pengolahan Air

Pengoperasian Ozon

Ozon (O₃) adalah gas alami yang sebagian besar sekitar 70% ditemukan di lapisan stratosfer atmosfer. Gas ini terbentuk dari gabungan satu atom oksigen bebas (O) dengan molekul oksigen (O₂), membentuk trioksigen atau lebih dikenal dengan ozon. Ozon memainkan peran vital dalam melindungi kehidupan di Bumi dengan menyaring radiasi ultraviolet berbahaya dari matahari. Selain itu, ozon juga dimanfaatkan secara luas dalam bidang pengolahan air untuk sterilisasi.

Saat ini, banyak instalasi pengolahan air memanfaatkan teknologi ozon untuk menjernihkan air baku sebelum digunakan dalam berbagai proses produksi, sehingga memenuhi standar air bersih maupun air minum. Ozon generator, alat yang digunakan untuk menghasilkan ozon dalam sistem pengolahan air, bekerja dengan prinsip yang menyerupai pembentukan ozon di alam, yakni menggunakan energi radiasi UV atau energi listrik.

Ozon merupakan pilihan ideal untuk mengolah air yang mengandung kadar zat organik dan anorganik tinggi. Berkat daya oksidasi yang sangat kuat, ozon mampu mengurai senyawa organik berbahaya seperti pestisida, obat-obatan, dan bahan kimia lainnya, sehingga efektif untuk sterilisasi air.

Tak hanya itu, ozon juga sangat efektif dalam menangani zat anorganik seperti besi, mangan, kromium, dan berbagai logam berat lain yang terdapat dalam air. Dengan mengoksidasi logam-logam ini, ozon mengubahnya menjadi bentuk yang lebih mudah diendapkan atau dihilangkan. Bahkan, ozon juga mampu menurunkan kadar zat-zat pencemar seperti nitrat dan nitrit, yang diketahui berdampak buruk pada kesehatan manusia serta keseimbangan ekosistem.

Berbeda dari metode sterilisasi seperti penggunaan klorin yang dapat meninggalkan residu berbahaya, penggunaan ozon jauh lebih aman karena setelah proses selesai, ozon akan terurai menjadi oksigen tanpa menghasilkan kontaminan tambahan. Teknologi ozon juga dikenal hemat energi, terutama ketika diterapkan pada air dengan konsentrasi kontaminan yang tinggi. Efektivitasnya tidak hanya terbatas pada pengolahan air minum, tetapi juga meluas ke berbagai sektor industri, termasuk pengolahan air limbah.