Teknologi Ozon, Solusi Cerdas Menjaga Keamanan Pangan dalam Industri Makanan dan Minuman

Teknologi ozon

Seiring pertumbuhan industri makanan dan minuman, kebutuhan akan teknologi inovatif untuk menjaga kualitas dan memperpanjang masa simpan produk menjadi semakin penting. Salah satu teknologi yang kini banyak diadopsi adalah ozon, yang berperan besar dalam menjaga mutu produk. Ozon digunakan dalam berbagai tahapan produksi, mulai dari pengolahan air hingga aplikasi langsung pada bahan pangan. Penerapan sistem ozon secara terpadu mampu meningkatkan keamanan pangan dan memenuhi standar kebersihan yang ketat.

Berikut beberapa manfaat utama ozon dalam industri ini:

1. Sterilisasi yang Efektif
Sebagai oksidator kuat, ozon mampu membasmi mikroorganisme berbahaya seperti bakteri, virus, dan jamur. Dalam praktik industri, ozon digunakan untuk mensterilkan air, peralatan, serta area produksi guna mencegah kontaminasi yang dapat menurunkan kualitas produk. Penelitian dari Buchanan et al. (2003) membuktikan efektivitas ozon dalam mengeliminasi mikroba seperti Escherichia coli dan Salmonella.

2. Mengurangi Residu Pestisida
Untuk produk berbahan dasar buah dan sayur, ozon digunakan dalam proses pencucian guna menghilangkan residu pestisida yang menempel di permukaan. Ini membuat produk lebih aman untuk dikonsumsi tanpa risiko bahan kimia berbahaya. Studi oleh Kim et al. (2009) menunjukkan bahwa penggunaan ozon secara signifikan menurunkan kadar pestisida tanpa merusak kualitas bahan pangan.

3. Memperpanjang Masa Simpan Produk
Dengan menekan pertumbuhan mikroba penyebab pembusukan, ozon membantu memperpanjang umur simpan produk seperti buah, sayuran, dan daging. Liao et al. (2016) mengungkapkan bahwa ozon efektif memperlambat pembusukan pada buah-buahan seperti apel dan pir.

4. Menjaga Kualitas Sensorik Produk
Aplikasi ozon dalam produksi juga membantu mempertahankan atribut organoleptik seperti warna, aroma, dan tekstur, yang penting untuk produk segar. Penelitian oleh Zhang et al. (2017) memperlihatkan bahwa ozon menjaga kualitas visual dan tekstur pada tomat dan stroberi tanpa mengurangi karakteristik alaminya.

5. Alternatif Pengawet yang Ramah Lingkungan
Sebagai pengawet alami, ozon menawarkan alternatif yang lebih aman dibanding bahan kimia sintetis. Ozon terurai kembali menjadi oksigen setelah proses, tanpa meninggalkan residu berbahaya, sehingga lebih ramah terhadap lingkungan. Baldwin (2005) menyebutkan bahwa ozon adalah pilihan yang hijau dan aman untuk pengolahan makanan.

Dengan keunggulan-keunggulan tersebut, teknologi ozon tidak hanya memperpanjang kesegaran dan masa simpan produk, tetapi juga meningkatkan kualitas dan keamanan pangan secara keseluruhan. Penerapan ozon yang berkelanjutan mendukung industri makanan dan minuman untuk tetap kompetitif di pasar yang semakin ketat, sekaligus berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan.