Solusi Efektif dan Efisien untuk Disinfeksi Non-Thermal pada Minuman Berwarna dan Berasa

solusi disinfeksi non-thermal minuman berasa dan berwarna

Kita tentu sudah akrab dengan minuman berwarna seperti soda, sirup, atau teh merupakan produk yang sering kita temukan dan konsumsi dari rak-rak supermarket karena rasanya yang menggoda. Dengan tampilan kemasan yang rapi dan menarik, tak jarang kita berasumsi bahwa minuman tersebut telah melalui proses penyaringan dan pengolahan yang aman sebelum sampai ke tangan konsumen. Salah satu tahapan penting dalam pengolahan ini adalah proses pasteurisasi.

Pasteurisasi merupakan metode pemanasan minuman dengan suhu tinggi untuk membunuh mikroorganisme berbahaya di dalamnya. Karena sebagian besar mikroorganisme tidak tahan terhadap panas, proses ini diharapkan mampu menekan jumlah bakteri yang hidup. Teknik pasteurisasi sendiri bervariasi, tergantung pada suhu dan durasi pemanasan. Umumnya, semakin tinggi suhunya, semakin singkat waktu yang dibutuhkan agar kandungan dalam minuman tidak rusak.

Namun, penggunaan suhu tinggi bukan tanpa kekurangan. Proses ini bisa mengubah cita rasa, aroma, bahkan kandungan nutrisi dalam minuman, yang bisa berpengaruh pada selera konsumen. Selain itu, proses pasteurisasi membutuhkan energi besar dan memakan waktu cukup lama, yang berdampak pada biaya produksi. Lebih jauh, beberapa jenis bakteri yang tahan panas tidak dapat sepenuhnya dihilangkan melalui metode ini.

Sebagai alternatif, metode disinfeksi non-thermal mulai dilirik, khususnya teknologi UV C. Teknologi ini mampu menonaktifkan mikroorganisme secara efektif tanpa mengubah karakteristik fisik maupun kimia dari produk. Berbagai penelitian serta pengakuan dari lembaga internasional seperti FDA, WHO, dan FAO menunjukkan bahwa penggunaan UV C tidak hanya aman, tapi juga memenuhi standar keamanan toksikologi dan gizi yang ditetapkan. Dengan begitu, UV C menjadi solusi inovatif yang menjanjikan untuk proses disinfeksi minuman secara lebih efisien dan tetap menjaga kualitas produk.